BAB 9. Alden

2290 Kata

Aku teru memperhatikan Bia yang terlihat begitu serius dengan bukunya. Ada air mata yang menggenang di pelupuk matanya, mungkin n****+ itu bercerita tentang sesuatu yang sedih. Aku meralat pendapatku bahwa tidak ada hal yang bmenarik dari gadis di hadapanku ini, karena aku kembali mengingat kejadian tadi siang tentang kekacauan yang di buat oleh Bram. Aku sangat mengenal Bram dan aku tahu dia bukan orang yang mudah jatuh cinta, tapi rupanya Bia berhasil membuatnya sejatuh cinta itu hanya dalam pertemuan pertama. Untuk menghindari hal-gal seperti ini mungkin lebih baik jika aku membatasi orang-orang yang tahu keberadaan Bia. Semua ini aku lakukan demi keselamatan Bia sendiri. Sebab semakin banyak orang yang mengetahui keberadaan Bia maka akan semakin rawan hal itu di ketahui Dio sementara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN