“STEVE! STEVE!”
Steve yang tengah membasuh wajahnya di kamar mandi berlari kaget mendengar teriakan Al dari kasurnya. Al mencari Steve seperti orang kesetanan yang mengacak-ngacak apapun yang ia temukan. Usia kehamilannya bahkan sudah menginjak tujuh bulan, namun Al seakan lupa dan terus mencari Steve sampai lelaki itu datang dan memeluknya erat.
“S-steve.... Dia datang..... Dia akan datang jika kau pergi.... Hiks, jangan tinggalkan aku Steve…..”
Isak tangis itu sering Steve dengar jika mereka berpisah barang sedikit saja kini. Sekalipun Al telah dinyatakan sembuh, dirinya yang masih trauma kini tidak bisa dipisahkan sedikitpun dari Steve atau buruknya, Al akan berteriak seperti orang gila yang bahkan tidak mempedulikan ucapan dari keluarganya jika Steve tiba-tiba menghilang begitu saja
