Aruna benar-benar merasa tidak nyaman tinggal kembali di Kediaman Wiyasa, apalagi semua pelayan seperti berkonfirasi untuk tidak memperdulikannya. Entah apa lagi yang telah dilakukan ibu tirinya hingga membuat ia merasa terkucil seperti dulu. Malam tadi pun ia lebih memilih didalam kamar dari pada makan bersama keluarganya di meja makan. Ia juga sengaja membeli makanan dari luar agar tidak jadi bahan pembicaraan ibu tirinya, yang sering kali mengatakan dirinya sebagai benalu. Pagi ini Aruna membaca pesan diponselnya dan ternyata pesan itu dari sekretaris Gatra yang memintanya untuk datang ke Hotel, tempat dimana Gatra berada. Aruna menghembuskan napasnya karena ia sebenarnya tidak ingin datang menemui Gatra, apalagi bekerja bersama Gatra. Aruna mengambil tasnya, ia segera keluar dari kam