Part 52 Penembakan

1081 Kata

Setelah jalan-jalan kemarin, Anindiya dan Damian memutuskan untuk menginap di rumah sang nenek. Karena sang nenek memaksa menyuruhnya untuk menginap di tempatnya. Dia yang tidak bisa menolak permintaan neneknya, Anindiya akhirnya memutuskan untuk menginap. “Aku merasa nenek sangat mengkhawatirkanku, Mas. Seperti ada ketakutan yang terpancar dalam mata nenek.” Anindiya menyandarkan kepalanya di bahu Damian. Menatap hamparan langit malam dari balkon kamarnya. “Aku pun juga merasa seperti itu. Seperti nenek mengetahui hal yang kita berdua tidak ketahui. Dan hal itu kelihatannya sangat serius. Aku harap juga itu cuma prasaan kita saja. Tidak akan ada hal buruk yang menimpa kamu,” ucap Damian. Damian menggenggam tangan Anindiya. Mencium puncak kepala Anindiya penuh rasa sayang. Jujur Damian j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN