"Ta dimana sih? Acara sudah mau mulai lo belum juga muncul!" Sita menjauhkan ponsel dari telinganya begitu mendengar suara santi yang lebih terdengar seperti orang berteriak. Kalau saja dia tidak menempati posisi penting di BM Hotel, maka sita memilih tidur di ranjang dibanding datang ke acara Hotel malam ini. Bayangkan akhir-akhir ini, dia harus kerja keras, lembur menyelesaikan tugasnya. Ini sangat menyiksa, untung saja dia sudah biasa berada dalam posisi tertekan seperti ini, ini semua jelas dikarenakan keputusan kepala GM yang tanpa berunding dengannya main tunjuk saja untuk besok ke Bali. "Iya, nih sudah dibelokkan hotel bentar lagi sampai. Jangan bawel, oh yah sisakan kursi yah satu meja sama kalian" setelah mendengar dengusan dari santi, sita tersenyum saat membayangkan wajah kes