Ada rasa sesak dihatinya saat sita harus bersikap tegas malam itu. Sita bukan bodoh tidak mengerti bahwa hatinya mulai menerima pria itu, namun sita bertahan untuk dapat menguatkan prinsip hidupnya. Cinta akan membawa sita semakin menderita, itu yang dia rasakan dulu. Biarkan hanya dulu sita disesatkan oleh rasa yang bernama cinta, tidak untuk masa depannya. Dia hanya ingin hidup tenang dan menikmati hidup dengan cara sederhana. Sita melangkah, deburan ombak membasahi kaki telanjangnya. Semakin mendekat pada ombak itu membiarkan airnya membasahi tubuh sita, sita tertawa merasakan segarnya air laut membasahi sekujur tubuhnya hingga ujung kepalanya. Ah ini baru hidup, dan akan lengkap jika dia bisa menikmati ini bersama putra semata wayangnya. Lain hal sita, Pria itu terus menatap sita pe