Bab 21

1699 Kata

"Assalamualaikum." Gibran memasuki rumah dan langsung disambut oleh sang Ibu yang sedang duduk di ruang tamu. Melihat putranya baru pulang dan terlihat lelah, Nurul memberi usapan lembut pada bahu sang putra setelah Gibran mencium punggung tangannya. "Abi mana, Umi?" tanya Gibran setelah duduk di samping ibunya. "Abi kamu sudah tidur dari tadi. Kok kamu pulangnya malam sekali?" "Iya, tadi ada operasi CITO dan Gibran menggantikan Dokter Ridwan yang tidak masuk. Umi kenapa belum tidur?" "Nunggu kamu pulang." Nurul tersenyum lembut. "Coba kalau kamu sudah menikah, bukan Umi lagi yang akan menunggu dan menyambutmu pulang, tapi istri kamu." "Umi." Gibran mendesah. Ia rebahkan kepalanya di pangkuan sang ibu yang langsung mengusap rambutnya penuh sayang. "Umur kamu sudah 30 tahun, Gi. Kamu

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN