Naomi dan Weni keluar dari ATM, Weni yang sejak tadi diam saja, diam-diam terus melihat Naomi dan memperhatikan Naomi, tatapan Weni terlihat sangat heran dan bingung dengan sikap Naomi. Naomi dan Weni duduk di salah satu cafe yang ada di dekat rumah sakit, mereka menghabiskan waktu berdua karena Naomi piket malam hari, jadi ia akan ke rumah sakit sore nanti, masih ada waktu untuk jalan dan nongkrong. “Kenapa sih, Wen? Daritadi lo merhatiin gue,” geleng Naomi lalu meraih minuman didepannya. “Eh ini punya orang,” kata Weni. “Punyamu juga, ya nggak apa-apa lagi,” geleng Naomi. “Terus kenapa dari tadi lo itu natapin gue sih? Lo buat gue geleng-geleng aja daritadi.” “Gue heran deh sama lo, duit segitu lo balikin? Kalau gue ya, gue terima lah, kan itu rejeki gue,” pungkas Weni meraih botol