Pov : Layla Aku dan Neti seperti biasa saling curhat di lorong depan perpustakaan sambil ngeliatin aktifitas di kantin dari lantai dua "Gue tahu banget Rama ada rasa sama lo" "Gak lah. Lo gak dengar Salman ngomong apa ?" Neti menggeleng "Kenapa dia jemput lo ? Ngajakin lo pulang kemarin ?" Aku mengigit bibir, sekali lagi jadi denial , semua yang bisa gue sangkalkan naik ke permukaan "Diminta mama gue" Padahal gue tahu Rama bohong, tapi ya gimana ? namanya juga lagi mau denial "Udah ah gak usa dipikirin. Yang paling gue pengenin di dunia ini sekarang masuk Harvard itu doang. Perkara Rama, bodo amat lah" Neti terkekeh, dia menyodok lengan gue "Kalo saran gue, mumpung Rama sedang kosong gak ada ceweknya lo ngomong aja sama dia" "Ngomong apa ?" denial lagi "Perasaan lo, jangan pu