Pov : Agni
Layla tidak banyak bicara, aku tidak mengatakan ke mana tujuan kami. Dia terduduk di sisi lain kursi bagian tengah mobil. Ada tembok tinggi di antar ruang diskusi kami. Biasanya Rama menyukai gadis yang ceria dan ramah. Gadis sikopat pernah dia sukai, tapi perempuan pendiam ? Dia tidak pernah menyukai versi perempuan pendiam.
"Layla jadi istri Rama itu gak mudah"
Dia berdaham keliatan syock dengan kata kataku
"Seorang Ruby saja menyerah"
Dia menelan ludah mengalihkan pandangannya keluar jendela satu tangannya terngkat. Dia mengusap air matanya. Kadang-kadang aku merasa terlalu kasar tapi itulah yang terjadi aku ingin dia melek dengan kenyataan yang ada, sebelum kebenciannya membawa dia dalam kesulitan di kemudian hari.
Dia kembali melihat cincin di jarinya, aku yakin
