“Ya ampun ... ini kenapa pada berantem? Pada rebutan apa? Pada rebutan aku, ya?” sergah Ipul dari anak tangga paling bawah, sambil berlari kebingungan menghampiri kebersamaan. Ipul yang masih mengenakan sarung berikut peci hitam, berusaha mengakhiri keributan Rena dan Rina. Fina langsung menepi, sedangkan dari bawah sana, Murni dan beberapa ART, termasuk Mey, langsung berseru panik sekaligus cemas. “Rena Rena ... sudah. Kamu ini, ya? Ko Rafael masih sakit!” Mey yang berjalan saja masih belum lancar, berdiri di anak tangga paling bawah sambil berpegangan pada pegangan anak tangga. Lain halnya dengan Murni yang sampai naik ke laintai atas, lantaran Rena dan Rina masih saja baku hantam. Rina dan Rena tak segan saling menjambak bahkan mencekik. Sedangkan dua orang ART, langsung membereska