Yunna bergerak kecil dengan meregangkan otot-otonya sembari beranjak dari tempat tidurnya. Gadis yang memiliki kaki jenjang itu melangkah pelan menuju balkon kamarnya dengan menyambut mentari pagi yang masih malu-malu menampakan diri di atas sana. Bibirnya tertarik pelan membentuk senyuman dengan jemarinya yang ia gerak-gerakan di udara seakan menyapa hembusan angin. Gadis itu mengangkat alis tinggi dengan memicingkan mata ke arah jemari tangan kanannya yang terlihat ada beberapa bekas sayatan kecil yang mulai mengering. "Karya yang mengagumkan ya?" Pujinya pada diri sendiri dengan tertawa ringan sembari melangkah masuk lagi ke dalam kamarnya. Model yang terkenal dikalangan remaja itu mendekat ke arah lemarinya dengan menggeser pintunya membuat semua koleksinya terlihat berjejer rapi di