Jarum jam dalam posisi tegak lurus, menunjuk angka enam dan angka dua belas. Matahari pun tak lagi tampak memancarkan sinarannya. Sore yang hangat, sudah tergantikan datangnya gelap, tetapi cuaca malam itu tampak cukup cerah, dihiasi kilau gemintang yang bertaburan di langit, tanpa tertutup barisan awan. Di dalam kamarnya yang ada di bagian belakang rumah mewah kediaman Zinnia, Wala tampak sudah selesai mandi dan bersiap untuk menjalankan tugas yang Zinnia selalu inginkan darinya. Di depan cermin, Wala memandangi pantulan bayangannya dan sebuah senyum seakan tak pernah lepas, senantiasa merekah di bibirnya. Berkali-kali dia merapikan ulang kemeja dan celana jeans yang tengah dia kenakan, memastikan penampilannya malam itu sudah cukup sempurna. "Mengapa malam ini perasaanku sangat berbed