25. Kerajaan Peetr

826 Kata

Lautan tampak tenang di bawah bulan purnama malam itu. Terlalu tenang, pikir sang nelayan. Tanda akan adanya badai besar. Firasatnya terbukti ketika perahunya mulai berayun-ayun tertabrak ombak yang bergulung. Udara mendadak terasa dingin, menusuk ke dalam tulang sang nelayang tua yang sedang duduk diatas perahunya. Awan hitam muncul menutupi cahaya bulan, membuat sang nelayan menengadahkan kepalanya ke atas . Tepat ketika secercah cahaya kilat muncul dari balik bayangan awan hitam menyambar menuju tengah laut. BLAR!! Setetes air hujan turun membasahi dahi sang nelayan disusul tetesan-tetesan berikutnya. Dalam hitungan menit tubuh kurus nya basah kuyub dari ujung kepala ke ujung kaki.  Saatnya kembali ke pelukan istriku yang menantiku di rumah dengan semangkuk bubur hangat,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN