Lana baru saja membuka pintu kamar mandi ketika Liam tiba-tiba mundul dan mengulurkan kemeja berwarna biru laut ke hadapannya. “Apa?”
“Kau tak mungkin memakai jubah mandimu untuk makan di meja makan, kan?”
Lana masih bergeming menatap kemeja tersebut.
“Pakai ini untuk sementara. Aku sudah meminta seseorang membawakanmu pakaian ganti, tapi butuh waktu.”
“Tidak perlu,” tolak Lana meski tak tahu pakaian apa yang akan dikenakannya. Liam membawanya tanpa persiapan apa pun dan semua barang-barangnya sudah ia bawa kembali hari itu. Tak ada sehelai pakaian pun yang ia sisakan, melenyapkan jejak dirinya di hidup Liam.
“Biarkan aku mengambil barang-barangku di rumah …”
“Dan memberi kesempatan bagi orang tuamu untuk menahanmu?”
“Mereka tak punya hak untuk mengurungku seperti yang kau lakukan,
