Part 33

1228 Kata

Berkali-kali Sonia menekan bel apartemen Liam dan tak ada satu orang pun yang membukanya. Hingga kemudian pelayan Liam dengan tiga buah kantung memenuhi kedua tangan muncul dari arah sampuingnya. Sepertinya pelayan itu baru saja berbelanja kebutuhan dapur di supermarket sekitar. “Nona Sonia?” panggil pelayan tersebut. “Di mana Lana? Kenapa tidak ada yang membukanya?” Keterkejutan melintasi di wajah pelayannya tersebut. “Benarkah? Tadi nyonya Lana sedang berada di kamar ketika menyuruh saya untuk berbelanja dan mempersiapkan makan malam untuk tuan Isaac. Keadaannya masih baik-baik saja.” Kening Sonia berkerut, lalu berkata, “Buka pintunya. Aku harus melihatnya.” Pelayan itu pun mengangguk, dan langsung mengeluarkan kartu di sakunya kemudian menempelkan di gagang pintu yang lebar. Pintu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN