Delisa melebarkan kedua matanya. Ingin rasanya marah sejarahnya pada Rain. Tapi, mulutnya hanya bisa tertutup rapat. Tanpa sepatah kata keluar darinya. Kedua mata itu terus menatap ke arah Rain. Tapi, entah kenapa dirinya sudah merasa sangat kotor sekarang. Semuanya hanya karena kekasihnya. Dan, hal ini membuat mentalnya juga ikut terganggu. Dia tidak bisa marah sama sekali saat Rain melihatnya. Tapi dalam hari rasanya ingin menjerit berteriak. Atau bahkan memukul Rain. Pikirannya terus terbayang saat Dengan sengaja kekasihnya merekam dirinya saat berada di dalam rumah. Dan, itu bahkan lebih memalukan. "Delisa.. Apa kamu marah padaku?" tanya Rain terlihat sangat gugup. Bahkan Rian yang baru pertama kali. Dia merasa sangat bersalah pada Delisa. Rain merasa ini kesalahan terbesarnya. Namun