Dion melangkahkan kakinya cepat. Kaki keningnya itu melangkah lebih lebar. Wajahnya kakinya penuh dengan amarah. Dion membuka pintu Alice yang tidak terkunci. Dia membukanya sangat kasar Menimbulkan bunyi yang begitu keras. Alice yang masih sibuk memilih gaun. Dia terbongkar seketika dari tempatnya. Alice yang masih menggunakan handuk putih membalut sebagian tubuhnya Dia menutup tubuhnya dengan pintu lemari. Alice bersembunyi hanya menunjukan kepalanya. "Apa yang kamu lakukan?" tanya Alice. "Kenapa kamu lama?" kesal Dion. Kedua matanya mulai menajam. "Iya, aku masih ganti baju. Lebih baik anda keluar lebih dulu." kata Alice. Kali ini dirinya mulai berani bicara dengan Dion. Dia tidak mau terus di tekan olehnya. "Dion, keluarlah. Aku hanya butuh waktu lima menit saja untuk ganti b