Kebosanan maksimal membuat Angeline mencari channel tanpa tujuan. Matanya menatap layar televisi LED empat puluh inci yang dipasang Nathan di dinding kamar sejak bulan lalu. Sesekali dia melirik ke lelaki yang duduk memangku laptop di sebelahnya. "Sedang apa, Nath?" tanya Angeline. "Mencari rekomendasi perumahan yang bagus, aman dan tidak terlalu jauh dari sini untuk ayah mertuaku," jawab Nathan. "Oh, akhirnya papa mau juga?" Angeline bersandar sepenuhnya pada Nathan agar dapat melihat layar laptop. "Tidak menyangka, kan? Aku masih ahli membujuk orang. Jika dia akan sering berkunjung memang lebih baik memiliki properti sendiri, daripada menyewa apartemen selama beberapa minggu." Nathan mengecup dahi Angeline. "Setuju. Aku juga bisa berkunjung kalau sedang bosan," ujar Angeline. "Kita
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari