"Tapi kalau memang kamu sudah cukup dengan dua anak, aku nggak akan maksa kok. Aku akan menghargai keputusan kamu, karena aku juga tahu kalau hamil itu nggak mudah. Apalagi melahirkan, nyawa yang kamu pertaruhkan. Aku juga nggak mau terjadi apa-apa sama kamu karena melahirkan anak ketiga kita nantinya." Yudha kembali bersuara. Gladys kembali memikirkan pilihan yang Yudha berikan. Sepertinya memang tidak ada salahnya kalau dia hamil lagi. Kalau dengan hamil, dia bisa membebaskan diri dan keluarganya dari jerat keposesifan Teo, Gladys jelas akan melakukannya. Lagi pula, dia hamil juga dengan Yudha. Gladys tidak akan keberatan, dia akan senang hati melakukannya. "Hamilin aku lagi," ucap Gladys, membuat Yudha tercengang. "Apa, Glad?" tanya Yudha sambil terkekeh mendengar permintaan Gladys y
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari