32 Maaf

2308 Kata

Maruna menangis sejadi-jadinya didalam mobil, ia sangat ketakutan juga menyesali keadaan yang barusan terjadi, andai dia tidak pernah ada di tempat itu. Maruja terus menatap pada Langit disebelah yang mengemudi kencang lelali itu benar-benar marah dan kesal pada Maruna. Wajah lelaki itu menegas, sedikit pun ia tidak mau menolehpada Runa, terus menatap sengi ke jalan didepan sana. Bebera saat lalu, Langit baru saja mengemis dan memohon disana, mempertaruhkan nama baiknya sebagai penjamin untuk melepaskan Maruna yang di tangkap oleh pihak berwajib dan akan di tindak tegas atas pesta narkoba di café itu. Begitu takutnya Langit tadi saat Maruna di giring bersama para wanita-wanita disana tidak terkecuali Salsa, semuanya di masukkan paksa kedalam mobil patroli. Tidak pernah Langit mengemis

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN