Florence masih menatap kagum pemandangan di bawahnya, gedung pencakar langit terpampang apik di bawahnya saat ini. Leonardo sesekali melirikkan matanya kepada Florence, menahan senyum atas ekspresi yang dikeluarkan wanita itu. "Kita sudah sampai," ucap Leonardo yang sukses melukiskan senyum hangat di bibir Florence. "Ya! Kita di Indonesia?" tanyanya antusias. "Lebih tepatnya Jakarta." "Jakarta?" "Ya, ibu kota Indonesia." "Wow…." Leonardo tersenyum samar menanggapi wanita yang berstatus menjadi istrinya, ia merasa cukup bahagia walau hanya melihat senyum yang tersungging di bibir Florence. Leonardo masih mengendarai jetnya dan berhenti tepat di landasan pribadi milik Arthur. Setelah jet turun dengan sempurna Leonardo pun mematikan mesin-mesinnya, membuka penutup telinganya dan menat