Sayup-sayup Florence membuka kelopak matanya. Perlahan namun pasti ia menajamkan penglihatannya. Hal pertama yang ia lihat adalah d**a bidang suaminya yang shirtless tepat berjarak kurang dari tiga inci dari wajahnya. Florence sedikit menggeliat dan ia pun menyingkirkan perlahan lengan besar suaminya yang melingkar tepat di perutnya. Setelah memastikan Leonardo tak terganggu dalam tidurnya. Florence pun mendudukkan tubuhnya serta menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang. Kepalanya terasa pening ia pun memegangi kepalanya yang semakin lama semakin pusing. "Minum obat yang ada di atas nakas," Florence mengalihkan atensinya pada asal suara. Leonardo berucap dengan matanya yang masih tertutup, pria itu hanya sedikit menggerakkan kepalanya menyamankan posisinya. "Kau sudah bangun?" tanya Flo