Zico menghangatkan tubuh Zara dengan pelukannya, memberikan rasa aman dan nyaman di hati Zara. Hari yang melelahkan untuk keduanya benar-benar membuat mereka tertidur lelap.
Keesokan harinya, Zico dan Zara sudah bersiap untuk kembali pada kesibukannya masing-masing. Zara sudah menyiapkan pakaian untuk suaminya. Dia benar-benar tak menyangka bahwa kini statusnya telah berubah menjadi seorang istri.
Di depan cermin Zara sudah tampil sangat cantik, Zico memeluknya dari belakang.
"Ah! Haruskah aku batalkan kepergianku?" tanya Zico yang akan pergi menghadiri peresmian kantor cabang perusahaannya yang baru di kota M.
"Hmmm sayang. Kalau kamu batalkan semua orang akan kecewa," ucap Zara meyakinkan Zico agar tetap pada keputusan awalnya.
"Tapi apa kamu tidak sedih hari ini tidak bersamaku?" Z
