"Sayang.. Kamu sudah ketemu Zico?" tanya seorang wanita paruh baya di sebrang sana.
"Belum mami. Kayanya kak Zico berusaha menghindari aku," jawab Veronica yang mendapat telepon dari ibunya.
"Mami gak mau tahu ya, pokoknya kamu harus dapetin Zico!" Dengan suara semakin meninggi.
Veronica menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Ibunya sudah menutup teleponnya lebih dahulu.
Kala itu.
Keluarga Handana merayakan ulang tahun Zico yang ke 22, sekaligus mengenalkan pada semua koleganya pewaris tahta perusahaan Handana.
Banyak gadis dari keluarga koleganya yang hadir, hanya untuk sekedar menyapa hingga mempunyai harapan bisa mendapatkan perhatian khusus dari seorang Zico.
Zico memang memiliki sifat yang dingin, namun dia juga tak akan berbuat hal bodoh yang merugikan keluarganya. Walau dia s
