"Aku juga serius Rey. Aku sedang mendekatkan diri dengan Kakak madu ku. Kau bisa menikahi kami berdua. Bukankah para pria suka poligami? Aku rela kok." Ucapan Aurel sungguh membuat Raynand semakin kesal. Bagaimana mungkin seorang wanita dengan mudahnya bilang rela di poligami? "Sebaiknya kau segera pulang sebelum kesabaran ku habis Aurel." Ucap Raynand menahan emosi hingga wajah nya memerah. Melihat emosi Raynand, Aurel malah tertawa lembut. ia memang wanita yang pandai memainkan emosi dalam jiwa nya. "Nanti kamu rindu." Ucap Aurel dengan nada manja nya. Sambil bangkit dari kursi yang dia duduki. Kemudian berjalan ke arah Raynand duduk. Raynand pun segera bangkit untuk pergi dari ruang makan. Raynand muak melihat tingkah Aurel yang tak punya harga diri. Baginya Aurel tampak seperti wa