Dinner

1412 Kata

"Sekarang aku tanya... Dulu kamu pernah bilang akan belajar mencintai ku. Apa kau sudah mencintai ku?" Ucap Zahra pada Raynand. Sesaat Raynand terpaku. Dia tak menyangka Zahra bisa berani melontarkan pertanyaan ini. Zahra sendiri pun tak menyangka, entah mendapat keberanian dari mana bisa mengucapkan kalimat pertanyaan yang sangat pribadi ini. Perlahan Raynand melepas genggaman nya pada jilbab panjang Zahra. Bukan jilbab, tapi Raynand rasa lebih tepat jika dikatakan sebagai atasan mukena. Karena panjangnya hampir sama dengan kain Gamis nya. Berhadapan dengan wajah cantik Zahra. Kulit putih, hidung bangir dengan bibir natural yang basah membuat imajinasi liar Raynand bangkit. Raynand bisa membayangkan nikmatnya. Jika bibir itu bertemu dengan bibirnya. Menyesap lembut. Mengalirkan perasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN