Episode 7

1548 Kata
Model rambut pendek mirip gaya Natalie Pordman warna pirangnya lebih ke Evan Rachel Wood, Mami Ajeng istri sang pemilik Cokro grup. Memakai high heels warna hitam merk ternama. celana jean tipis warna putih gading dengan t sheet warna gelap dilapisi stelan semi jas abu-abu muda. Tampil elegan. Cantik modis di dukung dengan tinggi postur tubuh yang ideal. Mantan pesenam balet. Berjalan menuju mobil, bersama supir pribadinya yang setia menuju restoran untuk dinner bersama calon menantu. Melihat calon mertua berjalan menuju tempat yang dipenannya, Aldo berdiri menghampiri, cium tangan dan cipika-cipiki. lalu menggeser kursi dan mempersilahkan calon mertua duduk. "Besok Aldo cari barang-barang kesukaan Icha kamu atau kan?. Tante sudah siapin cincin berlian 24 karat dan kalung emas putih, tempo nyari sama Om." "Waduh....kemarin Aldo juga sudah beliin sebelum Tante telepon Aldo kemarin... tinggal barang- barang yang lain aja Tante". Gombalnya Aldo bikin Mami Ajeng bertambah arek. "Emang aku gak salah pilih menantu, sangat perhatian terhadap calon istrinya." Pikir Ajeng Maminya Icha. Istri pemilik Cokro grup ini. "Berarti simpen saja yang Aldo beli, ntar waktu bulan madu kalaian kasih hadiah itu ke Icha, biar tambah romantis." Pinta Ajeng. "Papa,Mama juga sudah bilang... nanti pernikhan kami diadakan di Kapal pesiar papa yang baru.. Kira-kira undangan tamu Tante sampai berapa ribu orang ya Te.. dan kalau bisa nanti kita live di beberapa stasiun tv punya temennya papa, karena ini momen penting sekali seumur hidup, Aldo sih setuju dengan usulan papi & Mama Aldo". Kata Aldo sambil melihat respon calon mertua. Acara makan malam berdua telah selesai dan sukses merencanakan sesuatu buat mengambil hati si Icha, dengan tujuan agar si Icha, berbalik dari tunangan yang sekarang dan menerima si Aldo calon menantu kesayangan. "Ya, sudah Tante balik dulu ya". Sambil cipika-cipiki si Aldo menjawab : "Hati-hati di jalan Tante, Aldo nanti langsung nyari hadiah buat nona Icha". -------- Bersama dua wanita cantik di diskotik dengan hamburan lampu berkedap- kedip+ musik dan hingar- bingarnya pengunjung yang sedang berjoget. si Aldo sudah mulai teler. Seperti biasa dengan kedua wanita ini pelampias hasrat dan keinginannya di sebuah hotel berbintang yang sudah dipesankan oleh anak buah setianya. Kedua wanita penghibur bakal betah dengan si gundul Aldo pewaris tunggal Kapal pesiar Monalisa of the Seas Royal bean yang berlabuh di Marina Bay Cruise Centre Singapura. Karena Aldo memang loyal dalam hal tip dan gak segan-segan menghamburkan uang kalau mereka dapat membuatnya senang. Dalam hal yang satu ini, Aldo anti kemakainya jasa mereka kembali dengan lasan agar statusnya sebagai pewaris tunggal tidak sampai bocor di kalangan wanita pemuas. Mendengar kabar dari informan yang dipasang untuk mengawasi Icha. Bahwa Enam sekawan yang bersama Icha sudah bersiap-siap balik ke Indo. Aldo langsung pergi menuju Beautique untuk mencari hadiah buat Icha. "Antar aku ke Beautique ternama di kota ini". Jelasnya kepada pengawal pribadinya. Entah sudaha aq berapa tempat yang dikunjunginya, sehingga mobil yang dia bawa penuh dengan kado dengan tulisan Selamat Atas pertunangannya bersama pria pilihan. Namun nama Nathan tidak dicantumkan di situ. Mulai dari gaun tidur, langry transparan, bikini berbagai model dan bra transparant hingga bra yang terpasang kawat, kimono berbagai corak dan warna. Semua hadiah tak terlepas dari pikiran Aldo yang menjurus kepada satu itu. Hanya beberapa dress kemeja kantor warna yang sering dipakai Icha kekantor. Semua itu diletakkan di ruang santai sesuai anjuran Mami Ajeng. Dan cincin serta kalung emas putih berhiaskan Berlian 24karat di dalam kotak mungil diletakkan di atasnya. Saat pagi itu Icha datang, tumpukan hadiah itu hanya ditolehnya, ia bergegas masuk kamar berganti dengan pakaian kerja kemudian berangkat ke kantor. "Selamat datang mbak Icha, kapan datang". Sambutan dari teman-teman kantornya. Dalam ruangan kantor tempat dia kerja ada beberapa staf ..terdapat enam meja dan satu cowok asisten Icha yang biasa meng handel semua tugas-tugas Icha. Sepanjang hari itu Icha menceritakan kegembiraan selama berada di Paris, tak seperti biasa si Icha yang kalem dengan sedikit senyum yang tersungging di pipinya. Namun kini berubah dengan keceriaan penuh, sehingga semua staf yang ada. di sekitarnya berani mengajak bercanda dan bertanya, namun tetap mereka fokus pada kerjaan mereka. Sesekali Icha duduk di atas mejanya menceritakan betapa berkesannya ia dengan perjalanan itu bersama Enam Sekawan dan satu diantaranya adalah tunangannya. Mendengar bahwa Icha sudah bertunangan semua staf pada melongo penuh tanda tanya. Bagaimana mungkin Icha anak pemilik perusahaan ini bertunangan secara diam-diam, bahkan teman se ruangan saja sampai gak tau. Dengan siapa anak si bossnya bertunangan, seberapa rahasianya sampai-sampai tak seorangpun tau dengan acara sepenting ini. Mungkinkah dengan Pak Aldo sang pewaris tunggal Kapal pesiar Monalisa of the Seas Royal bean itu. Namun semua terjawab sebelum semua staf di ruangan itu bertanya. Bahkan Icha menceritakan tentang si Aldo yang membuntuti selama perjalanan di Paris dengan anak buahnya. "Ingait cerita ini hanya untuk kalangan terbatas khusus yang ada di ruangan ini, sampai ada yang mendengar selain Kelian AWAS!!!". Ancaman Icha kepada staf di ruangan itu. "Nampaknya sang pujaan hati memiliki sejuta keistimewaan, sehingga Juragan kapal pesiar pun bisa bisa tereliminasi dari hati sang Ratu" Dalam benak Chintami, salah satu star di ruangan itu yang paling kemayu, paling rapi, paling gak bisa kena kotor, paling jutek kalau ada yang nyapa dia gak sopan. Sementara itu di loby ada tamu. "Permisi, selamat siang. nona Icha ada?!". Tanya Avellino yang sering dijuluki Lee Min ho karena memang Ganteng mirip kayak bintang korea. "Ma'af, boleh tau dengan bapak siapa saya bicara" Tanya pak Satpam. "Dengan Avellino teman nona Icha". "Mohon tunggu sebentar, silahkan duduk". Kata pak Satpam lalu menuju keruangan Icha. "Maaf, non ada tamu pengen nemui non". "Siapa pak ?" "Bapak Avellino. sekarang ada di ruang tunggu". "Okey bilang suruh nunggu sebentar terimakasih pak" "Baik non sama-sama ". Icha tau persis kenapa Avellino datang pengen menemuinya. "Ini jam makan 10 menit lagi. temuin Icha di rumah makan yang biasanya Icha ke sana.. kalian akan Icha traktir maksi dengan menu spesial, tapi inget bawa mobil satu aja biar gak memenuhi parkir di sana" Kata Icha lalu menemui Avellino. "Selamat siang Icha". Sapa Avellino dengan senyum khas ala Lee min ho. "Info dari Aldo ya?". Avellino cuman tersenyum. dan berkata: "Aku cuma pengen ngu". Belum selesai Icha memotongnya :"Aku mau makan siang.. ..gak enak ngomong masalah pribadi di tempat kerja".. Keduanya keluar menuju tempat parkir.. "Non naik mobilku saja, emang mau maksi dimana ?.. aku ada ide, gimana kalau ke tempat makan favoritku". Kata Avellino. Icha tau yang dimaksudnya. Sepanjang perjalanan kali ini Avellino gak banyak berani bicara, karena tau bakal dijawab singkat oleh Icha Avellino adalah teman sekampus dengan jurusan yang sama, dan pernah jatuh cinta pada Icha, bahkan sempat mengutarakan cintanya pada Icha. Namun dihajar habis oleh Aldo usai menyatakan cintanya, karena laporan dari anak buah Aldo. dan Avellino berjanji tidak akan berani menggangu Icha lagi. Namun demikian perhatian Avellino membuatnya risih. Bahkan kini sudah beristri dan memiliki satu anakpun ternyata rupanya tidak berubah. Sesampainya di restorant, bener juga prediksi Icha bakal kesana. dan teman-teman satu ruangan dengan Icha, ternyata sudah berada di sana. Melihat mobil si Aldo Aldo sudah berada di sebrang jalan. Icha putar Otak agar rencana si Aldo gagal lagi. "Anggota Enam Sekawan tolong ke lokasi di share Lok sekarang gpl" Bunyi pesan yang dikirim Icha ke Athan. "Semua staf, tolong undang makan siang kesini sekarang juga. kirim share Lok juga biar cepat sampai dan jangan lupa pesan langsung pesan untuk 100 Orang. dengan menu yang ada. biar ketika mereka sampai makanan sudah siap". Dan pesan WA ini di kirim ke Chintami. "Sebelum Non Icha pesan maksi,.. saya mau sampaikan Selamat atas pertunangan kalian". Baru saja Avellino menyodorkan bingkisan kecil ke Icha. dan diterimanya. si Aldo nongol tepat di belakang Icha dan berkata: "Wah ada pertemuan rahasia rupanya, ooooooo diam-diam kamu Avellino masih berani deketin non Icha ?.... Ingat boss kamu sudah punya istri dan anak jangan berani ganggu non Icha, dia sudah punya tunangan resmi. Untung saya tau..kalau gak non Icha bisa jatuh dalam. jebakanmu. dia itu dititipkan saya oleh Maminya untuk menjaganya... bla..bla ". Makin keras saja si Aldo bicara. Tapi si Icha sudah baca akal bulusnya. Icha sengaja membiarkan Aldo tetap di dekatnya sampai semua staf dan karyawan yang di undangnya datang semua. "Maaf boss, saya cuma ingin ngucapi selamat aja kok gak lebih, maafkan.saya ya boss". "Kalau sekedar ngucapin kan bisa bawa anak istri.. saya membaca motif kamu sudah gak bagus, ya sudah non Icha kesini mau Makai siang niich" Tambah Aldo. "Non sudah pesan makanan ?". Dipanggilnya pelayan restoran. "Ya sudah semua menu yang ada di sini keluarin semua, saya yang bayar semua" Pinta si Aldo. "Nah kata ini yang tak tunggu". Kata Icha dalam hari. Semua karyawan sudah datang, termasuk Nathan, Nico, Dirga, Rara, Lia, serta Olien. "Met ciang Beib". Sapa Nathan pada Icha kemudian cipika-cipiki lalu mencium bibirnya yang mungil dengan mesra tepat di samping Aldo Melihat kemesraan mereka berdua. Aldo langsung memanggil pelayan restoran. Sambil memberikan credit car ia berkata: "berapa total semua..?!" "Mohon tunggu sebentar pak". 15 menit kemudian sang pelayan membawa tagiha siatas Bak. Melihat tagihannya panjeng kayak rel kereta api, sebenarnya Aldo kaget, namun berusaha ditutupi biar gak kentara. "Terimakasih hari ini kami semua sudah dibayarin makan siangnya". Kata Nathan. "Tiap hari juga gak masalah". Kata Aldo sedikit jengkel dan merasa dikerjain sama mereka. "Iya pewaris tunggal Kapal pesiar Monalisa of the Seas Royal bea Kapal pesiar Monalisa of the Seas Royal bean. pastinya gak bakal habis tujuh turunan" Ledek Olien
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN