Rasa itu masih mampu membuat Charles menggilai tiap detik pada tataran yang telah menjadi bagian penting hidupnya. Ia menyesap dalam bibir seksi Lizzy, menggigit kecil dan menariknya hingga menimbulkan kecapan pada balasan ciumannya. Rengkuhan tangannya mencengkeram erat pinggang dan tanpa henti melekatkan mulutnya enggan menghiraukan Lizzy tersengal mengorek udara yang terhirup. Tanpa melepaskan seluruh gairahnya, Charles menyudutkan tubuh Lizzy hingga terjerumus pada meja kerja sembari menyingkirkan beberapa benda di atasnya. Lizzy berusaha keras mencari jeda agar ia meraup udara pada hidungnya, namun lilitan tangan Charles terasa kuat bak rantai yang menjeratnya. "Mmmhh..." Meski lirih, lantunan indah itu seakan memimpin keinginan dan Charles merebahkan tubuh Lizzy dengan