Tatapan redup pada secercah cahaya matanya Lizzy kembali tersibuk kan pola desain yang akan ia kerjakan, ia mendapat beberapa permintaan hendak dari gaun konglomerat asal Italia Emanuele'. Lizzy tak menemukan kecurigaan terhadap pemilik nama itu, ia hanya tersenyum melihat satu desain telah terpola kan.
Di dalam sekat bilik tak terlalu besar nan mewah ia bergulat dengan seluruh ide-ide anarki tentang style. Melupakan sejenak peristiwa miris yang selalu menimpanya, tak jarang butiran seperti mutiara dari mata itu berselancar bebas menciptakan bentuk titik di kertasnya. Namun makhluk cantik itu relatif lemah ketika menguak kembali saat Charles meninggalkannya begitu saja di atas ranjang, menempatkan sepucuk surat serta t-shirt lusuhnya. Lizzy mengikat rindunya pada kotak kecil itu
