- Semuanya terlihat semu. Bahkan aku tak bisa melihat jauh ke dalam hatimu saat itu. - - Ashilla Rahma - Matahari sudah berada tegak di titik tertingginya. Panasnya membuat Shilla harus berpanas panas ria menenteng banyak sekali bawaan. Tangan kirinya sudah penuh dengan makanan. Jangan lupa tangan kanan Shilla yang penuh dengan dokumen meeting. Sejak kejadian itu, Arka sudah berhenti untuk mengusik Shilla. Berhenti. Shilla bersyukur akan itu. Tapi kekejaman Arka terhadap Shilla dengan embel embel atasan dan bawahan. Semakin menjadi jadi. Seperti yang di lakukan pada Shilla sekarang ini. Peluh di dahinya sudah mengucur dengan deras. Bahkan kerah bajunya sudah basah dari setengah jam yang lalu. “ Siang Pak. “ sapa Shilla sambil