BAB 22. Aborsi

1671 Kata

Olivia tak punya pilihan lain. Dia ingin lepas dari dunianya madam dan yang dia tau cara satu-satunya adalah dengan bersama David. Bahkan david sudah bilang dia bersedih membayar berapapun asal olivia menjadi milik dia seutuhnya. Sepanjang jalan menuju ke rumah sakit, untuk menggugurkan kandungannya yang baru berusia lima minggu. Olivia yang didalam mobil hanya diam menatap pemandangan diluar kaca mobilnya setelah ponselnya juga sudah dibanting oleh david. Mungkin nasib ponselnya sudah hancur dilindas mobil lain. Olivia menangis membayangkan dia membunuh satu nyawa yang tak bersalah. David yang ada disamping olivia, david yang sedang menyetir dan fokus ke jalanan melirik olivia. Dia melihat dengan jelas air mata olivia yang menetes membasahi pipinya. David tak ingin menghibur atau berbicar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN