38.Cobaan Banget

2818 Kata

Ello POV. Kita abaikan dulu soal Naya ya, gampanglah nanti aku rayu kalo sudah selesai kerja. Begitu sampai hotel, soalnya aku harus bertemu dengan investor proyek untuk mengecek sejauh mana pekerjaan sudah selesai. Jelas makan siang dulu sebelum akhirnya aku ke lokasi janjianku dengan tim investor. Ternyata sebagaian besar bapak bapak seumuran papaku atau cing Mamat ya?. “Raquello Syahreza” sapa si bapak pertama. Aku mengangguk sambil menjabat tangannya. “Putra Andra, muda, ganteng, semoga cukup pinter untuk terjun di bisnis ini” sapa yang lain saat aku jabat tangan mereka. Aku tertawa saja. “Jangan malu maluin papamu ya anak muda. Harus semangat” kata bapak yang paling tua. Ada tiga orang, dan yang paling tua itu perwakilan sebuah bank pemerintah. Proyeknya memang pembangunan apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN