26. Menye Menye

2694 Kata

Naya POV. Beneran ngadi ngadi nih bujang anak sultan. Buat aku kesal banget, dan aku tidak tahan. Jadi begitu aku bawa menjauh dari semua orang, langsung aku memasang wajah galak, segalak yang aku bisa. “Buruan mau ngomong apa sama gue??!!!” tanyaku dengan tingkat kesal yang akhirnya aku muntahkan. “Kangen elo Nay…” jawabnya dengan wajah memelas. Hadeh…luluh sebenarnya aku, tapi berusaha tidak aku tunjukkan. Dengan aku yang bertahan menatapnya garang dan tolak pinggang di hadapannya. “Elo gak cari gue lagi, gue mau cari elo, takut elo makin ngambek. Elo bilang mesti pakai limit. Apa aja pake limit elo sih. Chat, telpon, sampai bilang sayang elo, mesti banget di batasin” keluhnya. Aku menghela nafas sekarang. “Nyebelin sih lo jadi laki!!” protesku. “Iya maaf…” rengeknya. “Gak punya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN