Hening. Tak ada yang bersuara. Helaan nafas keluar dari mulut papa Luisa. Nick menatap dengan gugup mertuanya. Semua sudah ia ceritakan pada kedua mertuanya. Dengan dibantu Lili tentunya. Apa yang telah menjadi rencana Lili dan juga Nick, telah mereka berdua ceritakan. Tak ada lagi yang perlu ia sembunyikan. Meski terlihat raut kekecewaan di wajah kedua orang tua Luisa, nyatanya mereka berdua tak begitu saja menyalahkan Nick ataupun Lili.
"Nick... Kenapa kau tak pernah mengatakan jika Lui yang kau sukai?"
"Karena saya tidak ingin mengecewakan keluarga saya juga keluarga Lili. Tapi...siapa sangka jika ternyata Lili pun juga tidak ingin menikah dengan saya."
"Sandiwara yang telah kalian berdua lakukan ini sungguh di luar nalar kami. Tapi... Semua sudah terjadi. Lagipula, asal kau Nick,
