Dua hari sudah Lui tinggal berdua di rumah Nick. Dan seperti malam sebelum nya, kali ini pun Nick yang telah memasak makan malam untuk mereka. Mungkin lain kali Lui wajb belajar memasak agar tak terus menerus merepotkan Nick seperti ini. Mereka berdua makan dalam diam. Tak ada pembicaraan berarti diantara mereka. Lui pun enggan berbasa basi pada lelaki minim ekspresi seperti Nick. Tapi entah mengapa ia merasa tak enak hati karena Nick seolah terus saja memanjakan nya. Seperti mengantar jemputnya kuliah juga memasak makanan untuk nya. Makanan di piring keduanya telah tandas tak bersisa. " Thanks, Nick," ucap Lui berterimakasih setelah menghabiskan seporsi makan malamnya. Lui beranjak berdiri membawa piring bekas makannya ke wastafel pencuci piring. " Itu semua tidak gratis, Luisa."