45. S2-Insiden

1110 Kata

Al memijit pelipisnya yang terasa berdenyut. Kepalanya sangat pusing memikirkan tentang kejadian semalam. Selain malu, ia pun juga tak tahu bagaimana caranya membujuk Tania lagi. Hingga pagi ini panggilan telponnya tak juga diangkat oleh Tania. Sepertinya memang dia harus menemui Tania langsung dan menjelaskan kepada kekasihnya. Sial, semua karena si d**a melon. Gerutu nya. Pintu ruang kerja Al diketuk dari luar. " Masuk ! " titahnya. Begitu pintu terbuka, wajah Luisa lah yang ia lihat. " Al ... kau baik-baik saja?" kakak iparnya itu terlihat khawatir. Apakah dia telah mengetahui kegagalan Al semalam. " Masuk lah, Luisa." Luisa melangkah masuk setelah menutup pintunya. Lalu dengan anggun nya dia duduk di sofa. " Kau sudah tau Lui, " tanya Al pada iparnya . " Ya. Pasti lah. " " Si

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN