“Ma…” aku berlari menuju Mama yang berdiri di ujung sana. Aku kaget berada di taman yang indah, semuanya terlihat menenangkan. Anehnya, aku dan mama sama-sama memakai baju putih. “Eza kamu disini sayang?” Mama membalas pelukanku, masih sehangat dulu. Senyum tulus dan menenangkannya masih terpancar jelas di wajahnya. “Eza rindu banget sama Mama” airmataku gak bisa lagi aku tahan. Aku kangen banget sama Mama. “Mama juga sayang…tapi…” “Tapi…kenapa Ma” aku mendongak. “Kamu lihat disana, ada Ayah, Kak Icha dan Kak Hana yang nungguin kamu. Mereka masih butuhin kamu. Mama bahagia disini. Belum saatnya kamu temenin mama sayang” Mama menunjuk ke ujung jalan tapi aku gak lihat sosok satu pun disana “Eza, disini aja ma”, tolakku dan masih memeluk erat Mama. “Gak sayang, ini belum waktumu. Masi