"Ya, tentu saja orang lain. Lagian kita sudah menjadi asing sejak saat itu. Aku memaafkanmu, aku berdamai dengan diriku sendiri, jadi tolong, tolong banget, jangan ganggu kehidupanku. Apa pun alasanmu!" Kaizar kembali menekan kata-katanya untuk Kirana.
Sepertinya dia benar-benar kesal dengan tindakan gadis itu yang selalu di luar kendali.
"Oke, oke, fine, Kai. Aku tidak akan mengganggu kalian lagi, aku janji. Aku bersumpah atas nyawaku, jika aku tidak akan mengganggu kalian. Semoga kalian bahagia," tandas Kirana.
Wajahnya terlihat sangat serius saat mengucapkan hal itu. Akan tetapi, siapa tahu dalam hatinya. Manusia yang memang dasarnya licik sangat pintar mengelabui.
"Ya sudah, pergi sana!" usir Kaizar, dia benar-benar terlihat sangat geram pada Kirana.
"Kamu akan menyesal, Kai!" ger
