Sierra bergerak gelisah di atas ranjang tidurnya dengan mata yang masih terpejam. Keringat dingin mulai membasahi pelipisnya. Bayangan kematian dua penjaga itu kembali muncul di dalam mimpinya. DORR "Ahkk!! " teriak Sierra saat terbangun dari tidurnya. Nafasnya terengah-engah seperti orang yang habis berlari dikejar hantu. Mimpi itu sungguh sangat menakutkan. Perutnya bergejolak mual mengingat percikan darah yang mengotori lantai kamarnya. Ia menatap sekitarnya. Gerald sudah tidak ada lagi di sampingnya. Itu lebih baik daripada dia harus melihat wajahnya. Pria itu benar-benar sangat mengerikan. Dia tidak menyangka Gerald adalah orang yang berdarah dingin dan tak segan untuk membunuh orang. Seakan nyawa orang itu tidak ada harganya. CEKLEK Pintu kamarnya terbuka. Gerald melangkah ma