Ara memperbaiki penampilannya sebelum membuka pintu. Seperti yang ia duga, ada tetangga yang terusik dengan keributan yang ibunya perbuat. Ara segera meminta maaf lalu membawa kedua orang tuanya masuk ke dalam. “Tetangga kamu kok gitu,Ra? Berisik dikit saja sudah protes, dikira kamu gak bayar apa?” kata Diana yang sejak tadi ngomel-ngomel. “Mereka juga bayar, Bu. Di sini aturannya gak boleh mengganggu tetangga, beda sama di kontrakan kalau bicara bisa keras-keras. Kalau di sini memang agak cuek karena kita dari daerah yang berbeda, kalau orang rumah’kan pada kepo. Bukan cuma masalah pribadi orang, ada kucing melahirkan beritanya ada di mana-mana,” sahut Ara sembari membereskan meja. Ibunya segera duduk sementara ayahnya masih berdiri dekat pintu. “Ra, ini sepatu siapa?” tanya ayahnya