57. Permintaan Maaf Darsih

2003 Kata

Gilang menatap tidak suka pada pemilik warung. Ia kebetulan sengaja ke Stasiun Senen ini. Perkiraannya, Bu Darsih akan datang saat hari menjelang pagi. Keberadaan Gilang di salah satu warung itu karena merasa lapar. "Nak Gilang kok di sini?" tanya Darsih yang kali ini sangat terkejut. "Iya. Tadi Mayang telepon kalo Ibu ke Jakarta dan dia ada di Semarang sekarang. Mari, Bu, saya carikan penginapan." Gilang membantu Darsih membawakan beberapa barang-barang. "Nak Gilang, Ibu mau tunggu kereta saja. Ibu langsung pulang. Mayang ada di Semarang, kasihan dia nanti tidak ada temannya. Salah Ibu juga karena tidak memberitahu dia dulu. Jadinya malah seperti ini," kata Darsih sambil tersenyum kecut. Gilang mengembuskan napas panjang. Ia tahu bagaimana perasaan Darsih saat ini. Mayang sudah sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN