Akhir pekan di Pulau Karimun ternyata lebih menyenangkan dari yang kuduga. Janu adalah orang yang menepati janjinya dan mengalihkan pikiranku dari hal-hal yang membuatku khawatir, dan saat dia melakukannya, aku dapat menemukan kelegaan yang membahagiakan dari kehadiran Cakra dan Tania. Pikiranku berputar-putar dengan hal-hal yang telah dia lakukan padaku dan cara dia membuatku merasa berbagai hal. Pria itu benar-benar sebuah karya seni, dan aku ragu ada orang lain yang bisa menandingi keahliannya. "Bella ... apakah kamu mendengarkanku?" Suara Tania memanggil, menarikku dari pikiran c***l yang mengganggu pikiranku. "Hmm? Oh ya. Maaf, masih sangat lelah karena perjalanan." Menatapku, dia berhenti sejenak. "Kurasa sulit untuk percaya mengingat kamu tetap bersembunyi di kamarmu sepanjang