Kebanyakan perempuan akan takut ketika berada dalam situasiku. Dicengkeram dalam kegelapan oleh seorang pria tak dikenal, siap digunakan untuk kenikmatannya. Padahal aku tahu suara itu. Aku tahu aroma yang dalam dan bersahaja yang menyelimutiku, terus-menerus membuatku gila.
Itu adalah Janu. Seorang ayah hina yang membuatku ingin melakukan banyak hal buruk. Satu-satunya masalah adalah, aku tidak bisa membiarkannya mengetahui hal itu. Aku tidak bisa membiarkan diriku menjadi ikan yang mengambil umpan.
Sambil menjilat bibir bawahku, aku menggigit bibir dan tersenyum. Aku tidak berharap dia bertindak seperti ini, tetapi situasi saat ini terlalu merangsang.
Meleleh ke dalam tubuhnya, aku menekan pahaku bersamaan saat dia memelukku. Gesekan gairahku datang dengan cepat, dan kuberharap dialah
