Tadi malam, saat Herman kembali ke rumahnya. Siska, istrinya sudah menunggu dengan muka masam dan dengan kedua tangan berkacak pinggang. "Bagus!! Dua hari tidak pulang!! Kemana saja kamu selma dua hari ini!! Mamah ke kantor dan Papah tidak ada. Lina sekertaris Papah pun tidak tahu kemana Papah pergi!! Benny tidak bisa di hubungi!! Lalu maunya gimana?!!" teriak Siska dengan suara keras. Merasa memang memiliki rasa bersalah. Herman memilih diam dan tidak menanggapi ocehan Sang Istri. Herman berpura-pura tidak ada masalah, dan merangkul istrinya yang masih marah besar kepadanya. Bibir Herman mendarat begitu saja pada kening Siska dan berakhir pada bibir seksi Siska yang telah membuka siap berteriak. "Eunghh ....." desah Siska yang menikmati ciuman panas dari Sang Suami. "Masih mau marah-