Teror Baru

1426 Kata

Vita masih menunggu kabar terbaru dari Ardan di dalam kamarnya. Apakah yang terjadi di pemakaman Surya kali ini setelah para warga berbondong-bondong menghampiri bapaknya dan marah-marah.  Sudah lebih dari satu jam lamanya sejak kepergian Ardan dan semua orang dari kediamannya, tetapi pemuda itu kunjung tak memberinya kabar.  Ini sudah mau sore, kenapa Mas Ardan tidak mengirimkan pesan? Apakah ia lupa?" lirih Vita pelan.  Akhirnya gadis itu pun mengambil ponsel dari dalam saku baju gamis-nya. Ia akan mencoba menghubungi sang pemuda untuk mengetahui kabar yang membuatnya —jujur saja, penasaran.  Vita mencari kontak Ardan di kolom pencarian. Ia lalu mengetikkan sebuah pesan untuk ia tujukan pada pemuda tersebut.  Cukup lama pesan itu terkirim, tetapi tetap tak ada tanda-tanda balasan. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN