Bab 38. Dinda Marah

1364 Kata

Kevin tak merasa tenang meskipun Daniel baru saja melangkah keluar dari ruang makannya. Atmosfer seolah menggelap di sekelilingnya karena Dinda langsung memberinya tatapan menusuk. "Aku bisa jelasin," kata Kevin. Dinda menggeleng. "Aku tahu. Aku udah curiga sejak Mas pulang dari golf itu." Dinda tertawa mencela. "Mas bahkan nggak pergi ke lapangan golf, kan? Aku bisa ngerasain aroma yang berbeda di baju polo Mas. Apa itu parfum Yuna?" Kevin mengepalkan tangannya. Ia tak berpikir hingga ke sana. Namun, ia yakin Yuna tak memakai parfum ketika di rumah sakit. Mereka berpelukan beberapa kali, dan mungkin aroma tubuh Yuna atau aroma rumah sakit yang menempel di tubuhnya. "Nggak kayak gitu, Sayang," kata Kevin berusaha menjelaskan. "Dan malam itu ... apa Mas beneran datang ke apartemen Yuna

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN