Bab 16. Ciuman Rasa Mie Instan

1503 Kata

Kevin kembali ke kantor dengan perasaan penuh. Ia tak pernah semarah itu pada Daniel sebelumnya. Yah, ia selalu bersaing dengan Daniel sebelumnya, tetapi kali ini ia bahkan menghajar adik tirinya itu. "Bagaimana, Tuan? Apa benar tuan muda Daniel datang ke rumah Anda?" tanya Satya ketika ia melihat Kevin datang. Kevin mengangguk. "Daniel tampaknya berbahaya." "Udah saya bilang, Tuan. Anda jangan kalah dari beliau. Lekas saja, bina hubungan percintaan Anda dengan nona Dinda," saran Satya. Kevin melayangkan tatapan mencela ke arah Satya. "Kami nggak saling mencintai." "Ya, maksud saya ... Anda harus membina hubungan pernikahan Anda agar kalian bisa saling mencintai," kata Satya sambil terkekeh. Kevin membuang napas panjang. Ia tak tahu, tetapi bersama Dinda tadi cukup melegakan. Ia jug

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN