Pria Arogan

1857 Kata

Empat Hari Kemudian Denting yang berbunyi menyadarkan Arum dari tidurnya, ternyata ia masih duduk di lantai dengan kepalanya saja yang tertidur di atas kasurnya. Setelah kedatangan Endrasuta malam itu di rumah sakit, pikiran Arum menjadi sangat kacau. Entah kenapa bayangan masa SMAnya bersama anak itu terus saja menghantui hati dan pikirannya. Belum lagi ia harus memikirkan nasibnya sendiri tentang perjanjian pernikahannya dengan Endaru yang membuatnya kembali menangis semalam. Arum mengusap sisa air matanya lalu bangkit untuk berdiri, sebenarnya ia akan pergi ke kamar mandi, namun langkahnya terhenti saat terdengar bunyi pintu kamar mandi terbuka. Endaru keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil, laki-laki itu melewati Arum begitu saja, janga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN