Zahra pulang kerumahnya tuk melihat mamanya
Tok tok tok
*",Assalamualaikum maaaa!
*", Waalaikum salam
Saat pintu terbuka mama Zahra sudah kusut seperti orang gila,Zahra terkejut melihat kondisi mamanya
*", Astagfirullah ma,mama kenapa bisa kusut begini ma!?
*",Fika,kamu pulang nak,maafin mama nak,mama janji akan menyayangi kamu seperti Zahra,kamu anak mama nak?
*",Mama kenapa ma,ini Zahra bukan kak Fika ma?.
Lalu Bu Diana menampar wajah Zahra sambil berkata
*",Dasar anak pembawa petaka, gara-gara papa kamu saya membenci anak saya Fika,pergi kamu pergiiiiii!
*",Ma,mama kenapa bisa begini ma,Zahra ini anak mama anak kesayangan mama?
*",Pergi kamu sama papa kamu yang pembunuh itu,papa kamu sudah membunuh suami saya,papa kamu sudah menghasut saya tuk membenci anak saya,demi pendidikan kamu saya memaksa Fika tuk memberikan uang buat kamu,sekarang kamu tidak berguna kamu selalu menyusahkan saya,saya benci sama kamu.
Buk Diana mengamuk-ngamuk sampai dia pingsan,Zahra merasa sangat syok mendapati keadaan mamanya seperti orang kurang waras,tetangga pun datang tuk memaki Zahra
*",Eh Zahra,bawa tu mama kamu ke rumah sakit jiwa,mama kamu itu sudah gila karna telah memanjakan kamu selama ini dan menyiksa Syefika,kamu enak selama ini selalu di sayang dan di manja oleh mama kamu, sedangkan Fika selalu di hina dan di maki.
*",Emangnya apa yang terjadi sama mama Zahra Etek?
*",Kamu mau tau apa yang terjadi,dua tahun yang lalu Syefika di jodohkan oleh mama kamu sama bawahan Syefika,mama kamu meminjam uang sama orang itu dengan syarat Syefika nikah sama orang itu,ternyata Syefika orang kaya raya memiliki segalanya,Syefika memberikan uang sekoper kepada mama kamu dan memberikan sawah dan ladangnya tuk mama kamu,Syefika pergi sampai Sekarang tak pernah kembali.
*",Trus mama kenapa bisa begini Tek Yus!?
*",Mama kamu jadi setres karna dia sudah tak memiliki kedua anaknya lagi selain kamu, Syefika dan Rizal sudah tak menganggap mama kamu lagi sebagai ibunya,karna ulah mama kamu yang suka selingkuh dengan papa kamu jadi Rizal sangat benci sama mama kamu,Syefika sekarang sudah tidak menganggap mama kamu lagi,mama kamu menyesal lalu sering mau bunuh diri sambil menyebut nama Syefika.
Zahra terhenyak di kursi terasnya,Zahra menangis meratapi nasibnya,Zahra masuk kedalam rumah lalu melihat sepanjang ruangan hanya foto Syefika yang ada dilantai,Zahra mengambil sebuah Foto yang bergambar Buk Diana memeluk Zahra sedangkan Syefika menangis di samping mereka,hati Zahra sangat teriris melihat perlakuan mamanya kepada kakak perempuannya.
Zahra mendengar mamanya selalu meminta maaf kepada Syefika di kamar Syefika,Zahra sangat pilu melihat keadaan mamanya,Zahra membawa mamanya ke rumah sakit jiwa tuk di periksa kejiwaannya.
*",Dok,bagaimana keadaan mama saya dok?
*",Mama anda kejiwaannya terganggu karna penyesalan nya yang sangat mendalam dihatinya,mama anda harus dirawat di rumah sakit ini kalau tidak dia bakalan mengamuk dan menyerang orang lain.
*",Trus apa yang harus saya lakukan dok,agar mama saya kembali normal?
*",Pulihkan rasa penyesalannya itu dengan menemukan orang yang membuat dia menyesal,bawa orang itu kesini kalau anda terlambat dalam 7 hari ini maka mama anda akan jadi OGJ tuk selamanya karna kewarasannya bisa kalah oleh rasa penyesalannya dan tak bisa mengontrol dirinya,yang dia sayangi bisa berubah menjadi kebenciannya.
Zahra mendekati mamanya tapi mamanya malah menamparnya sambil mengamuk-ngamuk
*",Pergi kamu,kamu anak pembunuh,papa kamu membunuh suamiku dia menabrak suamiku sampai mati,kamu terlahir karna dia selalu mengancam ku agar bisa meniduriku,aku mengabaikan kedua anakku papa kamu sudah mati karna karmanya yang selalu menghabisi orang,papa kamu mati ditabrak orang juga rasain tu syukurin dia jadi aku terbebas dari dia,tapi kamu anaknya aku sangat menyayangi kamuuuu!
Buk Diana bicara tanpa ada fikiran sehat lagi di otaknya,dia mengatakan seluruh isi hatinya kadang-kadang dia marah mengamuk dan tertawa sendiri sambil memanggil Syefika seolah mau memeluk Syefika.
Keesokan hari nya Zahra minta cuti selama seminggu ke rumah sakit tempat dia mengais rezeki,Zahra pergi kerumah Syefika yang di tempati nya kalau dia bertengkar sama mamanya,Zahra menanyakan alamat kakaknya kepada Varisa sahabat Syefika.
*",Mungkin ini rumahnya.
Tok tok tok
Tetangga Syefika keluar dia memberi tahu kalau rumah Syefika kosong
*",Cari Syefika ya dek, Syefika belum pulang mungkin lebaran pulangnya?
*",Etek tau gak kemana kak Fikanya??
*",Fika keluar kota,suaminya ada pekerjaan di luar kota jadi Fika ikut sama suaminya.
*",Kak Fika bilang gak Tek dimana dia tinggal sekarang?
*",Kalau gak salah ke jakarta katanya,tinggalnya di dekat perumahan elit blok C,itu yang saya dengar dari tetangga yang sudah pernah menginap dirumahnya?''
*",Terima kasih Tek,oh iya Tek kalau lebaran kakak suka lama gak dirumahnya?
*",Gak juga sih,setelah berbagi zakat dan menjamu anak yatim piatu dia baru pergi,hasil panennya di bagi-bagi kan kepada orang tak mampu dan di zakat kan oleh mereka berdua,kalau boleh tau adek ini apanya ya??"
*",Saya adik serumah dengannya,tapi sudah lama tidak bertemu dengan beliau saya kangen beliau.
Setelah itu Zahra kerumah Varisa menanyakan alamat ditel kakaknya
Tok tok tok
Pintu pun terbuka dan keluarlah Varisa sahabat dari kakak tiri Zahra
*",Zahra,apa kabar?
Varisa bertanya dengan suara lembut,Zahra menceritakan apa yang terjadi kepada mamanya buk Diana
*",Kak Risa,Zahra boleh minta alamat rumah kak Syefika di jakarta gak?
*", Emangnya buat apa sama Zahra alamat Fika,bukannya Zahra gak mau bersaudara sama Syefika??
*",Zahra gak pernah berkata begitu kak,malahan Zahra kenapa kak Syefika benci bangat sama Zahra,mama bilang kak Fika gak pernah menganggap Zahra sebagai adiknya begitu pun bang Rizal kak,sampai semua orang pada benci sama Zahra pakai mencaci maki dan menghina Zahra segala,Zahra bingung apa yang di bencikan orang sama Zahra,padahal Zahra gak pernah mengganggu mereka apa lagi nakal sama anak-anak mereka.
Varisa menghela nafas panjang lalu berkata
*",Sebenarnya kamu emang tidak salah Zahra,tapi yang membuat kamu di benci orang karna mama kamu yang selalu mencaci maki Fika di depan umum,mama kamu selalu membanding-bandingkan kamu sama Fika,semua orang padahal tau bagaimana mama kamu tapi mama kamu seolah merasa orang yang paling benar,Fika bekerja di perantauan tapi mama kamu selalu meminta dikirimkan uang untuk beli leptop kamu lah,untuk uang semester kamu lah,untuk uang kontrakan kamu lah,semuanya diminta kepada Fika,untung Fika itu anak yang berbakti dia selalu mengutamakan mamanya,tapi sekali-kali dia pulang malah di hina dan di caci maki,jadi kesinilah tempat pelariannya.
Zahra menangis mendengar perkataan Varisa,Zahra semakin tidak enak hati kepada Syefika lalu memohon kepada Varisa tuk memberikan alamat yang sebenarnya.
*",Hiks hiks hiks,kak Zahra mohon berikan Zahra alamat kak Fika,Zahra akan memohon maaf kepada kak Fika agar kak Fika mau memaafkan Zahra,Zahra mohon kak berikan Zahra alamat kak Fika hiks hiks hiks.
Varisa merasa kasihan lalu memberikan alamat Syefika kepada Zahra,Zahra akan berangkat ke Jakarta hari ini juga.
*",Terima kasih kak,Zahra akan berangkat hari ini juga ke jakarta,Zahra berangkat ya kak?
Varisa memeluk Zahra lalu berkata
*",Hati-hati di jalan,nanti kalau Zahra kesulitan hubungi kakak,ini nomor ponsel kakak.
Varisa memberikan nomor handphone nya kepada Zahra,lalu Zahra pamitan dan berangkat ke Jakarta
Setibanya di Jakarta Zahra menyetop taksi lalu menuju ke rumah Syefika,saat mau memasuki gerbang kompleks Zahra di hadang oleh satpam kompleks.
*",Maaf anda mau kemana dan mau menemui siapa?
*",Saya mau kerumahnya kak Syefika pak saya adiknya?.
*",Maaf boleh saya lihat KTP nya mbak?
Zahra mengeluarkan KTP nya dari dompet nya lalu memberikannya kepada Satpam tersebut
*",Anda dari Padang ya,apa sudah ada janji sama beliau?
*",Belum pak.
*", Maaf mbak,anda tidak bisa masuk karna belum ada janji sama nyonya Syefikanya,silahkan anda pergi dari sini.
Tapi Syefika tidak mau pergi,dia tetap berada di pos satpam kompleks,satpam itu sangat merasa kasihan tapi dia juga tidak bisa melanggar aturan,di kompleks itu harus ada persetujuan penghuni kompleks dulu baru bisa masuk,hari sudah malam Zahra tertidur sambil duduk bersandaran dinding pos satpam kompleks itu.
Bersambung